Dispute Finder : pencari “kebenaran” dari kontroversi/perdebatan

20 06 2009
Tampilan website Dispute Finder yg masih beta

Tampilan website Dispute Finder yg masih beta

Dunia TI tak pernah jauh dari inovasi dan kreasi. Belum lama ini salah satu “divisi” Intel yakni Research@Intel memamekan beberapa produk masa depan yang diyakini akan menjadi trend. Lebih dari 45 proyek impian yang kini dikerjakan oleh para “pemimpi2” di Intel. Tak hanya sekedar menulis karya fiksi ilmiah, di sini prototype atau purwarupa dari impian tersebut diwujudkan. Dari sekian banyak hal yang membelalakkan mata, saya tertarik pada 3 produk, yaitu platform Netbook yang diperkecil hingga 50x, classmate laptop dan sistemnya, dan dispute finder. Dua yang saya sebut di awal, mudah untuk kita bayangkan yakni berupa laptop dan sistemnya yang disempurnakan.

Dispute Finder boleh jadi merupakan terobosan baru di dunia internet. Seperti kita ketahui internet sering dikonotasikan dengan informasi. Masalahnya tidak mudah bagi orang awam, atau bahkan bagi orang yang sudah terpelajar sekalipun untuk memastikan informasi yang dia terima apakah valid atau bias atau “driven” πŸ˜€

Untuk itulah Dispute Finder diciptakan. Dengan memasukkan kata kunci yang dianggap sebagai “bahan perdebatan” kita bisa melihat pendapat pro dan kontra. Tak hanya sekedar asal cuap, pihak-pihak yang saling berseberangan pendapat wajib menyertakan data-data yang “valid”. Ada beberapa contoh yang “perdebatan” yang sedang nge-trend dan kita bisa mencobanya untuk menelaah salah satu. Salah satu contoh yang paling panas adalah apakah benar persediaan minyak dunia sudah hampir habis ?

Pendapat saya pribadi : apapun namanya, kalau itu disebut informasi tetap akan menyimpan potensi kontroversi dan mungkin distorsi. Menemukan informasi yang paling “benar” sesungguhnya nyaris tidak mungkin, kecuali hal itu tercatat di kitab suci Al-Quran. Sesuai dengan sifat alami dari pengetahuan itu sendiri yang selalu berkembang dan self-correction (by nature) maka kebenaran suatu informasi bisa disebut relatif.

sumber : http://www.intel.com/pressroom/archive/releases/20090618corp_sm.htm


Aksi

Information

5 responses

27 06 2009
Wandi thok

Info di blogku lebih banyak ngawurnya pak Pur, jadi jangan percaya. πŸ™„ πŸ˜€

15 10 2009
Ardhi a.k.a Cahdata

yg jelas selama ada bukti-bukti validnya pasti akan sangat membantu menambah pengetahuan para readers ^_^ manTABS!

23 10 2009
pakpur

nah itu dia … kondisi bukti “valid” itu bisa saja simpang siur di dunia yg penuh “sampah” informasi bgini .. 😦

23 10 2009
sawali tuhusetya

semakin maju peradaban umat manusia, semakin banyak juga tantangan yang dihadapi, pak pur. orang2 TI ternyata mampu menjawabnya dg jitu. coba intip juga ke tkp, ah!

23 10 2009
pakpur

wah .. suatu kehormatan pak Sawali mampir di blog udik saya .. hehe .. makasih Pak … btw, sy sendiri kok msh kurang yakin dgn validasi pembenarannya Pak … kalau masih pake sistem “demokrasi” kan bisa saja yang disukai banyak orang belum tentu yang benar … heheh ..

Tinggalkan komentar