Hebatnya arsitek dan kontraktornya … lihat keran ini

20 09 2008
keran ajaib

keran ajaib

Apa yang terbayang di benak Anda saat melihat gambar di atas ? That’s impossible, right ? Coba pikirkan, apa mungkin gambar di atas benar2 asli ? Bukan rekayasa ? Saya tambahkan bahwa gambar di atas is 100% asli ada. Saya dapat gambar ini dari milis. Silakan berkomentar, ungkapkan pendapatmu apakah ini ada beneran atau beneran rekayasa. Ntar kalo yang kasih komen udah ada/banyak … baru saya beri penjelasannya 🙂

Well, let’s think dude ….





Renungan Ramadhanku ….

20 09 2008

Hari ini Ramadhan mendekati hari-hari akhirnya. Selalu ada gundah di hati, manakala menyadari Ramadhan begitu cepat berlalu… dan begitu sedikit waktu, pikiran, tenaga, dan lainnya, yang tercurah justru tidak untuk mendapatkan kemuliaan Ramadhan. Apa iya ya ? Coba deh aku flashback … awal Ramadhan, masjid penuh sesak, Allahu Akbar …. begitu besarnya rahmat dan kasih-Mu … semua orang tergerak untuk ke masjid, menyongsong ramadhan dengan suka cita. Suka cita ya ? Apa motif suka citanya ? Karena boleh keluar malam (saat tawarih dan subuh), atau karena bisa ketemu dengan “pujaan hati” ? Siapa sih pujaan hatimu ? Bukan Allah ya ? Atau para imam dan pemberi nasehat bisa berlomba-lomba menasehati orang lain. Mendapatkan kesempatan untuk menghakimi. Begitukah contoh dari Rasulullah ? Jangan2 aku juga termasuk ya ? Atau pameran baju, mukena, dll, sampai pameran makanan untuk ta’jil ? Kita tidak menafikan segi manfaat, tapi tiap2 dari kita mempunyai tanggung jawab pribadi dalam menjalani seluruh ritual ramadhan, yang dimulai dari bersihnya, tulusnya, ikhlasnya niat dari perbuatan kita. Dan tidak ada yang mengerti niat kita, kecuali diri kita sendiri dan Allah Yang Maha Mengetahui. Kita tidak ragu kan kalau Allah Maha Mengetahui ?

Aku mencoba memperhitungkan, belanja sehari-hari untuk makan, khususnya untuk sahur dan berbuka. Kenapa lebih besar daripada hari-hari biasa ? Apakah aku ketakutan bahwa nanti aku akan kelaparan saat berbuka dan saat sahur ? Atau aku takut tidak mendapatkan bagian karena saudara2ku seiman yang lain juga sedang puasa dan membutuhkan makanan juga? Atau aku berada dalam puncak kerakusanku, justru saat ramadhan ini ? Apakah kapasitas perutku menjadi berbeda saat ramadhan tiba ? Atau .. jangan2 aku tidak yakin kalau rezeki dari Allah adalah pasti untuk tiap2 makhluknya ? Sepertinya … aku membela nafsuku dengan kedok ramadhan, berbuka dan sahur….

Aku lantas mencoba merasakan suasana sehari-hari. Di dunia kerja, ada yang berbeda, durasi jam kerja diperpendek. Entah apa sebabnya. Apa karena puasa membuat fisik menjadi lemah, sehingga kita harus mengurangi produktifitas atau diharapkan waktu yang lain untuk beribadah lebih banyak daripada hari-hari biasa ? Perlu diteliti kayaknya. Kulihat masih saja ada beberapa orang yang “berpuasa” saja, tapi tidak menjaga lidahnya, tidak menjaga aurat, tidak menjada amanah, tidak menjaga ibadah sholatnya. Duh ….aku bagaimana ya ? Jangan2 aku melakukan hal yang sama. Tapi .. Ya Allah … sungguh berat untuk bertobat kepada-Mu … padahal Engkau Maha Memaafkan … tapi kenapa hati ini beku … ya Allah … kenapa aku tidak takut pada neraka-Mu yang jelas adanya … Ya Allah … kenapa dengan diriku ini .. kenapa aku tidak bisa menangisi diri sendiri ? Bagaimana jika aku mati dalam keadaan bermaksiat kepada-Mu … beranikah aku berharap akan ampun-Mu jika aku tidak berusaha mengubah diri …

Aku tidak pernah tahu kapan kematianku akan tiba … bagaimana jika ini adalah Ramadhan terakhir yang kutemui .. dan aku masih ngotot untuk tetap bertobat tahun depan ? Bagaimana jika tidak ada tahun depan ? Mengapa aku sulit sekali menerima petunjuk-Mu ya Allah … padahal hampir setiap hari aku membaca Al-Quran ? Aku khawatir … aku akan menjadi penghuni neraka-Mu Ya Allah … Tolonglah jiwaku ini Ya Allah …. berikan aku kekuatan untuk bertobat kepada-Mu, walaupun pahit …





Gratis … ruang simpan sampai 1 Terabyte atau 1000 Gigabyte

20 09 2008

Mempunyai ruang simpan untuk semua file komputer yang luas atau besar, tentunya menjadi idaman setiap insan komputer. Jika Anda seorang maniak multimedia (musik atau film), berapapaun kapasitas harddisk yang Anda miliki, dalam waktu kurang dari 2 bulan dipastikan sudah penuh. Bahkan jika formatnya sudah dikompress pun pasti suatu saat pasti akan mentok.

Kalau dulu (sekali) kita terhenyak dengan tawaran Gmail yang menawarkan ruang email dalam ukuran gigabyte, maka untuk saat ini lagi-lagi (sebagian) kita mungkin masih terhenyak saat Oosah.com menawarkan ruang simpan online gratis sebesar 1 TB atau 1 terabyte atau 1000 GB atau 1000 gigabyte 🙂 Mau ? Syaratnya gampang, hanya mendaftar/register saja. Setelah selesai Anda akan diberi ruang simpan 1 TB @ free. Jika dibandingkan dengan harga harddisk dengan kapasitas yang sama, maka gratis jelas tidak ada bandingannya. Sebagai gambaran harga harddisk 1 TB masih ada di angka jutaan rupiah.

Kekurangan dari ruang simpan Oosah.com ini adalah Anda harus on-line untuk dapat memanfaatkannya. Dan karena terkait pekerjaan transfer mentransfer file maka kecepatan bandwith koneksi intenet Anda menjadi faktor utama dari kesuksesan upload-download file tadi. Sebagai gambaran saya coba upload file .jpg ukuran 249KB memakan waktu bermenit-menit (lupa berapa tepatnya) dengan koneksi maks 256kbps.

oosah

oosah.com





Software Portabel, solusi asyik pake sopwer tanpa install

20 09 2008

Selama ini sebagian besar dari kita mungkin selalu beranggapan bahwa untuk memakai program atau software, berarti kita harus menginstallnya. Secara umum, anggapan tersebut masih berlaku. Namun seiring dengan perkembangan TI, saat sudah ada software portable, yaitu software yang sudah dipaket secara khusus, di mana untuk memakainya tidak perlu melakukan instalasi, namun cukup menjalankan aplikasi tadi (biasanya dengan diberi nama sesuai softwarenya dan ber-ekstensi .exe).

Kenapa asyik ? Lihat saja kemudahan pakainya. Tinggal dobel klik, ndak perlu next-next-next .. 🙂 Ada berapa banyak software yang sudah diportabelkan ? Untuk semua software populer, hampir semuanya sudah ada portabelnya. Contoh : Microsoft Office, Adobe Photoshop, Nero Burning, Winamp, beragam download manager, dan masih banyak lagi. Kekurangan dari software portabel adalah adanya pengurangan fitur yang biasanya memang tidak dibutuhkan secara umum. Makanya ukuran software portabel umumnya jauh lebih kecil daripada software aslinya.

Tertarik ? Bisa langsung menuju ke http://softarchive.net/portable atau di  http://www.indoforum.org/showthread.php?t=46462  ( Anda harus menjadi member untuk bisa mengaksesnya). Masalah yang lain adalah rata-rata software portabel ini diletakkan di rapidshare dan server2 sejenis. Kalau koneksi inetnya tidak lancar, bisa dipastikan donlodnya kagak pernah rampung. Kecuali kalau Anda punya account premium, maka donlod di server2 sejenis rapidshare bukanlah masalah.

Di bawah ini contoh screenshoot Norton Partition Magic 8 Portabel. Software partisi yang keren ini sekarang bisa digunakan dengan cepat tanpa harus instalasi. Kekurangannya : jika ada pekerjaan partisi yang memerlukan restart system (Windows), Partition Magicnya ndak ada lagi. Kenapa karena sifat software portabel yang hanya hadir sementara alias temporary, jadi saat direstart (sayangnya) dia tidak aktif lagi.

Norton Partition Magic 8 Portable

Norton Partition Magic 8 Portable





9/11 rekayasa Amerika sendiri ?

19 09 2008

Walaupun sudah bertahun2 yang lalu, pastinya kita masih ingat peristiwa 9/11 atau 11 September, di mana diberitakan gedung WTC hancur karena ditabrak pesawat yang didalangi oleh Al Qaeda. Benarkah berita itu ? Ternyata di Amerika sendiri terjadi perdebatan tentang hal tersebut. Bahkan sebagian dari mereka sendiri mempercayai kalau justru Amerika sendirilah yang melakukan hal tersebut.

Benarkah ? Silakan dilihat sendiri di http://www.911studies.com.





Ware8.com dan Filehippo.com

19 09 2008

Bagi para petualang software atau orang yang senantiasa mencari software/patch/driver terbaru, ada situs yang senantiasa meng-update koleksi software yang bebas didonlod. Situs tersebut adalah http://www.filehippo.com, yang khusus menyediakan software terbaru langsung dari servernya, jadi saat donlod tidak diredirect ke situs software aslinya. Nyaris semua software khususnya yang freeware tersedia lengkap di sana. Dibagi menjadi beberapa katagori untuk memudahkan pemilihan software.

Yang kedua adalah http://www.ware8.com. Kalau yang ini semua software, tak peduli freeware atau shareware semua siap didonlod. Edunnya, di sana sudah tersedia cracknya sekaligus. Jadi pikirkan sendiri konteks legalitasnya. Tak cuma software, bahkan software game pun juga tersedia ( gamyy.com/english ). Ini sepertinya satu server dengan ware8.com.

Bagi yang kebagian bandwith kencang, jangan khawatir. Dari kedua server tadi, downthemall atau IDM bisa berfungsi maksimal. So happy hunting .. and happy donlod.





APRS, teknologi pantau radio amatir via internet

19 09 2008

APRS atau Automatic Packet Reporting System adalah sistem radio amatir yang dilengkapi dengan GPS sehingga dapat dipantau dari internet. Ditemukan oleh Bob Bruninga, di penghujung tahun 1980-an. Dengan adanya internet, khususnya Google Map, integrasi dari teknologi radio amatir dan internet, memungkinkan tracking atau pemantauan secara real time (live) dari perangkat radio tersebut. Dengan mengakses alamat internet http://aprs.fi/ , dan memasukkan call sign atau kode radio amatir, maka jika perangkat di mana call sign tadi berada dilengkapi dengan GPS maka posisi dari call sign akan nampak di peta Google Map. Lengkap dengan informasi perangkat dan jangkauan radio amatir tadi. Apabila call sign merupakan perangkat mobile (bergerak) maka di layar Google Map juga akan ditampilkan kecepatan relatif kendaraan yang membawa perangkat tadi.

Contoh APRS di Jakarta

Contoh APRS di Jakarta





LKS = Lapak Khusus Sekolah ????

18 09 2008

LKS, saya sebut Lapak Khusus Sekolah, karena buku ajar ini umumnya dijual di sekolah-sekolah, targetnya tentu saja siswa, yang akan berujung ke orang tua siswa. Para pembaca mungkin ada yang bertanya, lapak itu apa ? Lapak adalah tempat dagangan, pajangan dagangan. Jadi buku LKS yang aslinya adalah Lembar Kerja Siswa (bener ya ?) adalah komoditas bisnis bagi guru.

Emang kenapa kalau jualan ? Nggak boleh ya ? Rasulullah saja memberikan contoh berdagang. He .. he .. kata saya bagaimana dengan dagangan yang lain, seperti ganja, narkoba, harga diri, martabat, atau bahkan akidah (naudzubillah) ? Khusus konteks LKS, ada satu sisi yang kelihatannya lebih menonjol daripada konteks fungsinya. Yaitu “penjualannya”. Saya sendiri tidak tahu, belum pernah melakukan riset, apakah LKS itu ada karena anjuran dari pemerintah ataukah hasil otak pintar para pebisnis ulung yang melihat peluang di dunia pendidikan. Dalam hal ini saya lebih berasumsi bahwa LKS adalah komoditas bisnis semata. Saya tentu tidak sepenuhnya memandang negatif keberadaan LKS. Harus diakui bahwa LKS akan sangat mambantu di kala guru kesulitan mendapatkan bahan ajar. Tapi konteks membantu ini, langsung berefek negatif, pada guru ybs. Apa itu ? Matinya kreatifitas belajar mengajar. Dengan isi LKS yang seperti itu, guru pun pasti akan tertuntun dan terpengaruh untuk mengikuti tiap instruksi dari LKS tersebut, tanpa perlu menelaahnya. Lantas apa gunanya kuliah kependidikan ? Di mana isi ilmu mengajarnya ? Saya berani mengatakan bahwa menyerahkan pembelajaran pada LKS berarti guru telah menyerahkan diri pada kemalasan dan kebodohan yang pasti akan mengikutinya. Dan efek buruk seperti ini seperti kanker, yang pelan tapi pasti akan menggerogoti kecerdasan, hingga pada akhirnya akan tumpul sama sekali. Guru yang semestinya memberikan bimbingan kepada siswa sesuai TIU dan TIK, sama sekali tidak melakukan analisa bahan ajar, apalagi disesuaikan beberapa kondisi setempat agar tujuan tadi tercapai. Guru sama sekali tidak risau, jikalau para siswanya hanya mampu membaca dan menulis, dan tanpa kemampuan analisis sama sekali, karena memang tidak pernah diajari untuk itu. Kan ada LKS ?????

Mari kita lihat sisi yang lebih parah lagi. Tiap edisi Kurikulum yang berisi silabus pembelajaran, mestinya ditelaah dulu secara komprehensif oleh sekolah, mana-mana dan apa-apa yang perlu disesuaikan atau ditambahkan agar sesuai dengan kondisi setempat. Konteks telaah ini kadang disalahgunakan dengan riset ke toko-toko buku atau tanya-tanya ke penerbit, apakah ada LKS yang sesuai ? Mestinya LKS hanya difungsikan menjadi penunjang, yang keberadaannya tidaklah menjadi keharusan.  Ini mah tidak … buku teks disimpan di perpustakaan, dan LKS-lah yang wajib pakai. Alasannya rata-rata sama yaitu kemudahan.  Kalau ini dianggap belum parah, kadang ada sekolah yang mempaketkan sekian LKS sesuai mapel dalam kelompok wajib beli oleh para siswa. Atau kadang ada guru yang otak bisnisnya lebih maju daripada otak ndidiknya, justru mewajibkan muridnya untuk membeli LKS yang dibawa, dengan jumlah tertentu, untuk mengejar bonus dari perusahaan penerbit. Oke lah, masalah uang, siapa yang tidak butuh ? Tapi teganya hati seorang guru yang jelas-jelas tahu bahwa kehidupan sehari-hari orang tua murid-muridnya tidaklah semuanya berkecukupan tapi tetap disuruh membeli menjadikan guru ini benar-benar guru badak (maaf). Lantas keberkahan macam apa yang diharapkan dari bonus semacam itu ?

Ada baiknya orang tua wali murid/siswa untuk bersikap berani mempertanyakan hal-hal semacam ini. Terlebih jika setelah wajib beli dan pakai LKS, tetap saja si anak/siswa tidak menunjukkan perbaikan kecerdasan, atau malah menjadi makin tumpul pikirannya karena si guru tidak mengajari apapun kecuali disuruh buka halaman sekian dan kerjakan sesuai perintah. Walah ….





7 jam di sekolah, bisa apa ??

18 09 2008

Tulisan ini dibuat demi curahan hatiku, yang “prihatin” (bhs.Jawa : sedih), melihat bahwa sebagian besar anak/siswa dan orang tuanya entah sengaja atau tidak menyandarkan diri pada sekolah, hampir segala-galanya. Agak sedikit bisa dipahami bahwa sikap seperti itu muncul dari adanya harapan pada sekolah, yaitu bahwa sekolah dianggap sebagai agent of change, tentunya menuju ke kehidupan yang lebih baik. Namun benarkah demikian ? Atau selalu bisa seperti itu ?

Mari sedikit kita simak, hal-hal yang bisa diinderai oleh panca indera kita di sekolah dan di masyarakat. Anak sekolah masuk sekolah umumnya jam 07.00 pagi sampai jam 14.00 siang. Setelah itu, mestinya anak-anak tersebut pulang ke rumah orang tuanya masing-masing. Saya sampaikan “mestinya”,  karena pada kenyataannya sebagian dari anak-anak tersebut tidak pulang tetapi nyangkut entah di mana, apalagi jika sekolahnya berada di kota atau dekat pasar atau tempat hiburan dan seterusnya. Bagaimana ini ?

Rendahnya kesadaran “bersama” (saya sebut bersama, karena di sini semua unsur pendidikan saling terkait, sekolah, masyarakat, pemerintah) akan proses menuju ke lebih baik menjadi sebab utama dari kemelesetan moral semacam ini. Coba kita lihat satu per satu dan keterkaitannya. Dari sisi pemerintah, sebagai pengelola pendidikan nasional dan daerah, pastinya berharap, bercita-cita, agar putra-putri bangsa mampu menjadi generasi penerus bangsa yang brilian dengan menelorkan kebijakan-kebijakan pendidikan nasional dan daerah untuk diterapkan di sekolah-sekolah. Sayangnya, kebijakan demi kebijakan yang disampaikan oleh pemerintah sering ditanggapi sinis oleh masyarakat. Kenapa ? Karena kenyataannya, dari beberapa kebijakan tersebut ada yang sengaja diselewengkan, entah dijadikan ladang bisnis, korupsi, dst. Kata-kata “sengaja” dan “diselewengkan” pantas disandingkan, karena saya yakin, dari “dalangnya”, tidak ada penyelewengan yang tidak disengaja. Kita lihat contohnya, UNAS, pastinya dirancang untuk meningkatkan mutu kelulusan. Apa jadinya jika UNAS sekarang menjadi komoditas politik lokal ? Menjadi sebab kecuranganan yang dilembagakan ? BSE, atau buku sekolah elektronik, maksudnya baik, yaitu penyediaan buku murah. Apa mau dikata, kalau ternyata untuk mendapatkan BSE membutuhkan modal yang luar biasa besar. Apa itu ? Koneksi internet, komputer, dan SDM yang mampu menangani dua hal tersebut. Ujung pertanyaannya adalah sekolah mana saja yang mampu mengimplementasikan BSE untuk siswanya ?

Sekarang kita lihat sisi sekolah. “Menurun” dari kebijakan pendidikan pemerintah, sudah semestinya kalau sekolah mengikutinya. Bentuknya ? Antara lain adalah keharusan pemakaian Kurikulum yang sudah dirumuskan dari “atas”. Pertanyaannya : apakah kurikulum tersebut benar2 applicable ?? Silabus yang disampaikan adalah kondisi minimal, artinya sekolah wajib mengikutinya, apalagi itu sifatnya nyaris seperti undang-undang. Efeknya ? Sekolah akan “mati-matian” mengikuti amanat kurikulum. Nyaris apapun resikonya. Mulai dari penyediaan alat dan peningkatan kualitas tenaga pengajar. Biaya ? Tentu saja dibutuhkan. Berapa yang disediakan pemerintah untuk ini ? Amanahkah pengelolanya ? Sampaikah pada sasarannya ? (siswa – masyarakat) Satu hal yang jelas kelihatan adalah banyaknya mata pelajaran yang harus “diuntal” (bhs Jw : dimakan) oleh guru dan siswa. Semua mata pelajaran ini akan berujung pada UAS dan UNAS, yang saat ini hampir menjadi Tuhan. Kenapa ? Karena dianggap bahwa lulus dari UNAS adalah segala-galanya.

Sekarang kita lihat sisi siswa – masyarakat (orang tua murid). Lulus adalah kata kunci akhir bagi siswa dan orang tuanya. Lulus dengan baik menjadi tataran berikutnya, yang mungkin tidak mudah dicapai. Dengan kata sakti peningkatan kualitas pendidikan demi UNAS, orang tua nyaris akan sendiko dawuh pada apapun permintaan sekolah. Ingat >>> hanya untuk 7 jam di sekolah. Mari kita bedah sedikit. Dari alokasi waktu 7 jam itu, kira-kira berapa jam yang efektif, artinya siswa benar2 merasakan perubahan karena pendidikan. Ini pertanyaan besar, karena rata-rata guru “hanya” menyampaikan materi pelajaran, tapi tidak pada masalah-masalah yang lebih krusial lainnya. Apa itu ? Tujuan pendidikan, kepercayaan diri, integritas, bahkan kadang-kadang ada guru yang menyampaikan kompetensi tertentu tapi tidak secara khusus/spesifik menyebutkan tujuan pembelajaran kompentensi itu pada siswa. Akibatnya mudah ditebak, siswa akan merasa bahwa sekolah ini hanya sekedar status semata, tidak ada beban pada mereka. Buktinya ? Bagaimana mungkin jam kosong lebih disukai daripada jika ada pelajaran ? Padahal jelas mereka membayar mahal untuk sekolah. Itu belum membicarakan masalah moral dan budi pekerti. Yang kadang justru makin rusak setelah si anak masuk sekolah. Ini ironis.. .. sungguh ironis.  Kadang ada jawaban galau dari sekolah, bagaimana kita mau mengurus moral, nurani, dan budi pekerti ? wong jam pelajaran saja kadang kurang untuk memenuhi semua mata pelajaran dan kompetensi. Alangkah kasihan anak-anak dan orang tua ini ? Berapa banyak di antara mereka yang menyadari satu hal bahwa, tidak sepantasnya melepaskan anak sepenuhnya, menyandarkan pendidikan sepenuhnya, pada sekolah.

Ada baiknya, para orang tua selalu ingat bahwa anak adalah amanah yang harus dijaga dari segala cemaran, dari segala sisi. Fungsi kontrol sangat diharapkan. Apakah seorang anak SMA/SMK sudah bisa dibilang dewasa, dengan begitu banyaknya racun hedonisme di sekitar kita (media TV utamanya). Buktinya tidak. Begitu banyak kasus narkoba di sekolah, seks bebas, dst. Apakah orang tua dan anaknya juga sekolah tidak tahu akan hal ini ? (bahwa hal tersebut adalah jelek dan dilarang agama) Pasti tahu. Perlunya pertemuan rutin antara orang tua wali murid, siswa, dan guru-guru di sekolah, menjadi salah satu alternatif, untuk secara bersama-sama memahami bahwa pendidikan ini begitu penting, begitu beresiko, dan penuh pengorbanan. Tanpa adanya diskusi yang sehat dan rutin mengenai hal ini, bisa dipastikan, tujuan pendidikan itu tidak sepenuhnya bisa dicapai. Khususnya oleh mereka-mereka (para orang tua murid) yang kurang berpendidikan, kurang pengalaman, dst. Apakah sekolah sengaja atau tega memanfaatkan “kebutaan” masyarakat ? Hanya sekolah yang bisa menjawabnya.

Melihat kenyataan bahwa biaya sekolah selalu naik dari tahun ke tahun, membuktikan bahwa ada pemikiran bahwa sekolah adalah bisnis. Bagaimana nasib bangsa ini sepuluh tahun yang akan datang ? Dengan tanpa adanya perhatian pada pendidikan moral, nurani, dan budi pekerti, sepintar apapun hasil lulusannya, kita tidak akan pernah menang melawan serbuan asing. Kenapa ? Karena menurut kita, yang membikin orang sukses itu hanya otak pintar semata, dan nyaris sama sekali mengeluarkan norma-norma kehidupan dari pelajaran sehari-hari.

Oleh karenanya, Bapak Ibu semua, mari perhatikan lagi anak-anak kita, jangan terlalu percaya diri pada “ketahanan diri”. Ingat, deraan sosial budaya di luar rumah jauh lebih berbahaya daripada yang sebenarnya Anda khawatirkan. Bagi siswa, coba pikirkan sejenak, di Indonesia waktu belajar terbaik hanya 6 tahun (saat di sekolah menengah). Sadari diri, dengan kelakuan sehari-hari saya yang seperti ini, apakah saya mampu hidup di masa depan saya ? Sekarang lihat Indonesia sekitarmu … pengangguran luar biasa banyak… moral luar biasa rusak … Apa saya harus ikut rusak ? Ingat sekali rusak, itu akan tercatat dalam sejarah hidupmu.  Dan dari sisi kejiwaan, tidak ada yang bisa menolong diri Anda selain Anda sendiri. Perkataan ya atau tidak pada suatu ajakan sesungguhnya berasal dari hati nurani. Jadi jangan sekali-kali membutakan hati nurani.





Crysis Warhead, game sekuel Crysis, bisa didonlod hari ini

18 09 2008

Para gamer enthusiast tgl 18 September 2008 ini sedang ngantri di servernya steam untuk mendownload Crysis Warhead, game sekuel Crysis yang menghebohkan beberapa waktu yang lalu. Sifat Crysis yang terkenal sebagai game yang sangat rakus resource system komputer ( khususnya prosesor, RAM, VGA card), agaknya juga dianut oleh adiknya ini. Beberapa gamer internasional yang sudah mencoba Crysis Warhead mengatakan bahwa kondisi playable game ini membutuhkan spesifikasi hardware yang sangat tinggi (http://www.techpowerup.com/71609/Crysis_Warhead_Now_Available_Via_Steam.html. ). Dari beberapa screenshot yang diambil nampak bahwa game tersebut nampaknya sama / identik dengan Crysis versi yang lalu. Adapun melihat dari menu pengaturan (setting) menunjukkan bahwa game ini bukanlah “extension” dari Crysis yang lali, namun berupa game mandiri yang musti diinstall tersendiri pula.

Seandainya gue punya, Intel Core 2 Extreme, 4 GB DDR2 @800MHz, dan ATI Radeon 4870X2, kayaknya pengen juga deh. Tapi, dengan size bandwith yang mencapai 6,5GB, kayaknya kalau didonlod dari Indonesia dengan sipidi pulak, selesainya bakalan makan waktu berhari-hari :(( itu pun kalau tidak DC.  Harga game aslinya sendiri (versi download) sebenarnya tidak terlalu mahal, “cuma” US$ 29.99 (http://store.steampowered.com/).